Perhitungan Tingkat Turnover Bulanan
Berbeda dengan perhitungan tahunan, perhitungan bulanan adalah perhitungan perbandingan biasa. Perbandingan antara jumlah karyawan keluar dengan jumlah karyawan pada periode perhitungan. Rumusnya sebagai berikut:
Misalnya, Anda memiliki karyawan keluar sebanyak 5 orang dan jumlah rata-rata karyawan Anda sebanyak 100 orang pada periode perhitungan turnover. Sehingga tingkat turnover karyawan Anda pada periode itu sebesar 5%.
Turnover rate yang tinggi memang bisa membahayakan. Oleh karena itu, perlu peran dari semua orang termasuk perusahaan itu sendiri untuk membangun lingkungan dan budaya kerja yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
Sempat disinggung bahwa salah satu cara mencegah adanya turnover karyawan yang tinggi adalah menggunakan teknologi untuk melakukan engagement pada karyawan. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi HRD.
Mekari Talenta sebagai software HR dan sistem HRD berbasis cloud terbaik yang telah dipercaya oleh banyak perusahaan di Indonesia mampu memenuhi tiap kebutuhan perusahaan dalam mengelola karyawan termasuk mengelola cuti secara praktis dan otomatis dengan aplikasi cuti online dan membuat jadwal kerja secara otomatis dalam fitur aplikasi pembuat jadwal shift.
Misalnya perhitungan payroll dengan berbagai elemen gaji, absensi online, rekapitulasi data karyawan dan juga hal-hal administrasi lainnya. Cari tahu selengkapnya software HRD dan software absensi karyawan online melalui website Mekari Talenta dan dapatkan demo gratis selama 2 bulan! Jangan lupa juga untuk coba aplikasi attendance management download di Mekari Talenta di bawah ini.
Pergantian karyawan dari waktu ke waktu di sebuah perusahaan adalah hal yang wajar. Namun, jika ini terjadi terus menerus, ini menandakan ada yang salah dengan perusahaan. Baik itu kesalahan dalam proses rekrutmen atau karena kesalahan pengaturan tugas yang membuat karyawan merasa terbebani karena overwork.
Jika tingkat turnover karyawan terlalu tinggi dan tidak bisa dikendalikan, perusahaan akan mengalami dampak negatif yang merugikan. Hal ini dapat meningkatkan biaya rekrutmen, menurunkan produktivitas karena kehilangan pengalaman dan pengetahuan, serta merusak budaya kerja.
Apa pula yang menyebabkan tingkat turnover di sebuah perusahaan menjadi tinggi? Strategi apa yang bisa dilakukan untuk menguranginya? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini!
Pelatihan yang Efektif
Jika ada karyawan yang kebingungan dalam melakukan pekerjaannya, bisa jadi karena Anda belum memberikan pelatihan yang efektif untuk mereka. Pelatihan yang efektif akan membuat karyawan tidak lagi kebingungan dalam melakukan pekerjaannya.
Cara Menurunkan Angka Employee Turnover
Pada dasarnya, tidak ada cara pasti untuk bisa membuat karyawan untuk memiliki rasa loyalitas yang tinggi pada perusahaan Anda. Tapi, bila Anda mencoba memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh karyawan, maka Anda sudah menuju pada arah yang tepat.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan angka employee turnover adalah sebagai berikut:
Apa itu Turnover Karyawan?
Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.
Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.
Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.
Mengapresiasi Kinerja Karyawan
Apresiasi terhadap kontribusi karyawan penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dorong karyawan untuk saling menghargai dengan membuat sesi apresiasi secara rutin dalam rapat tim. Ini membantu membangun budaya kerja yang inklusif dan saling mendukung. Dengan memberikan pengakuan atas prestasi dan kontribusi, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkinerja lebih baik.
Pengertian Employee Turnover Adalah
Dilansir dari laman Wikipedia, employee turnover adalah suatu kegiatan mengganti karyawan lama dengan yang baru pada suatu perusahaan. Terdapat dua hal yang membuat karyawan meninggalkan perusahaan.
Hal yang pertama adalah karena sukarela. Ada banyak penyebab yang bisa membuat karyawan sukarela mengajukan resign. Mulai dari memperoleh pekerjaan yang lebih baik, mendapatkan penawaran gaji yang lebih tinggi, ingin lebih fokus belajar, dll.
Hal yang kedua adalah karena terpaksa, seperti adanya PHK yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Tapi, aspek yang kedua ini sangat jarang dijadikan tolak ukur dalam menghitung angka employee turnover. Meningkatnya minat karyawan untuk mengundurkan diri secara sukarela lah yang harus lebih diperhatikan, karena hal tersebut biasanya berhubungan dengan internal manajemen perusahaan.
Baca juga: Economic Order Quantity (EOQ) Adalah: Berikut Pengertian Lengkapnya
Apa itu Turnover Karyawan?
Apa itu turnover karyawan? Turnover karyawan adalah perubahan dalam anggota karyawan di suatu perusahaan, baik karena resignasi atau pemecatan. Dalam fenomena turnover karyawan, dikenal juga employee turnover rate atau turnover rate yang berarti rumus turnover karyawan. Ini merujuk pada jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu (biasanya dihitung per satu tahun).
Turnover adalah fenomena alami dalam dunia kerja, namun perusahaan perlu menjaga agar tingkatnya tetap rendah. Tingkat toleransi turnover bervariasi tergantung pada faktor industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, dan lokasi geografisnya. Berdasarkan informasi yang dimuat di jurnal SOLUSI, turnover rate yang ideal dalam setahun adalah 10%.
Menawarkan Paket Kompensasi dan Tunjangan yang Menarik
Menawarkan paket kompensasi dan tunjangan yang menarik juga dapat membantu perusahaan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan dibayar dengan cukup dan adil sesuai dengan kinerja mereka. Selain itu, memberikan tunjangan seperti asuransi kesehatan, program kesejahteraan, dan cuti yang fleksibel juga bisa membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan mempertahankan mereka di perusahaan.
Memanfaatkan Teknologi
Di era yang sudah serba digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk mempertahankan karyawan. Ada banyak sekali teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan, salah satunya seperti perangkat manajemen SDM RecruitFirst.
RecruitFirst memiliki berbagai solusi digital yang dapat membantu karyawan dan juga tim HR di perusahaan dalam bekerja, seperti absensi online, penyimpanan dan pengelolaan data, pelacakan soft copy faktur bulanan, dan masih banyak lagi. Yuk pertahankan karyawan terbaikmu dengan menghubungi RecruitFirst sekarang juga!
Apa Saja Jenis Turnover Karyawan?
Turnover karyawan dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu berdasarkan kesukarelaan seorang karyawan keluar, serta fungsi keluarnya karyawan bagi perusahaan. Berdasarkan kesukarelaan, turnover karyawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu voluntary dan involuntary. Sementara itu, berdasarkan fungsinya, turnover karyawan juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu functional dan dysfunctional.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis turnover karyawan.
Turnover yang voluntary terjadi ketika karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan secara sukarela. Hal ini bisa terjadi karena berbagai macam alasan, seperti mencari peluang karier yang lebih baik, mencari tawaran gaji yang lebih tinggi, atau mencari lingkungan kerja yang lebih sehat. Perusahaan perlu memahami alasan-alasan di balik turnover yang terjadi karena sukarela ini untuk dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan yang baik dan mengurangi tingkat turnover.
Turnover yang involuntary terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan karyawan. Alasan untuk turnover involuntary bisa bermacam-macam seperti kinerja karyawan yang buruk, karyawan melanggar peraturan perusahaan, atau bahkan perusahaan sedang mengalami masalah keuangan.
Perusahaan perlu memastikan bahwa keputusan untuk mengakhiri hubungan kerja dilakukan dengan adil dan transparan, serta memastikan karyawan tetap merasa dihargai dan diakui kontribusinya selama bekerja di perusahaan.
Baca juga: 6 Cara Menghitung Turnover Karyawan dengan Tepat
Turnover yang functional terjadi ketika karyawan yang keluar adalah mereka yang memiliki kinerja yang buruk atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini, turnover dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengganti karyawan lama yang kurang produktif dengan karyawan baru yang lebih baik.
Turnover yang dysfunctional terjadi ketika karyawan yang keluar adalah mereka yang memiliki kinerja yang baik dan berkontribusi positif pada perusahaan. Dalam hal ini, turnover dapat menjadi masalah bagi perusahaan karena dapat mengurangi produktivitas dan keuntungan perusahaan. Perusahaan perlu melakukan upaya untuk mempertahankan karyawan yang baik dan memahami alasan di balik turnover dysfunctional jika hal tersebut sampai terjadi.