Struktur dalam Planet Venus
Struktur dalam Venus dengan Bumi mempunyai kemiripan seperti kerak, inti dan mantel yang sama. Namun, Venus mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Bumi karena mempunyai tekanan bagian dalam yang lebih rendah.
Terletak dekat dengan Bumi alisan berdampingan, yang membuat Venus mempunyai inti planet cair. Hal ini dikarenakan pendinginan pada salju yang sama dengan Bumi. Venus tidak mempunyai tektonika lempeng yang menyebabkan jumlah panas Venus berkurang, sehingga menghambat pendinginan planet.
Ketiadaan tektonika lempeng terjadi akibat kerak planet Venus yang terlalu kuat dan ketiadaan air yang dapat mengurangi viskositas planet Venus.
Asal Mula Terjadinya Alam Semesta, Galaksi, Tata Surya, dan Kita
Manusia berusaha mencari tahu asal mula dirinya dan segalanya sejak dulu. Penelitian sains telah mengungkapkan bahwa asal mula manusia bukan hanya dari Bumi, melainkan juga bintang-bintang dan alam semesta. Kisah asal mula kita merentang sampai awal waktu serta kelahiran ruang dan seluruh zat. Asal Mula menceritakan bagaimana terjadinya alam semsta, bintang-bintang, planet-planet, dan kehidupan berdasarkan temuan-temuan sains, yang menunjukan betapa megahnya kosmos dan bagaimana kedudukan kita di dalamnya.
Planet Terpanas di Tata Surya
Mengutip melalui buku berjudul Buku Tematik Terpadu: Menjelajah Angkasa Luar (2021) Venus adalah planet kedua dari Matahari, namun lebih panas daripada Merkurius. Planet Venus memiliki suhu sekitar 470 derajat celcius. Detikers pasti penasaran, kenapa bisa Venus planet terpanas padahal bukan planet terdekat dari Matahari? Ini dikarenakan, atmosfer yang ada pada Venus sangat tebal dan terdiri dari gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
Gas-gas rumah kaca memungkinkan energi panas dari Matahari melintas ke permukaan Venus. Panas kemudian akan dipantulkan dan bergerak kembali ke angkasa, tapi gas-gas tersebut memerangkap panas, sehingga tidak bisa keluar dan menghangatkan atmosfer. Hal serupa terjadi di Bumi, di mana sering dikaitkan dengan pemanasan global. Selain itu, di Venus memiliki jejak nitrogen dan awan yang ada di Venus terbuat dari asam sulfat.
Planet Venus memiliki pegunungan dan gunung berapi. Dikutip melalui Science On Sphere, sebagian besar dari Venus tertutup oleh dataran yang bergulung-gulung. Sekitar 80% permukaan Venus terdiri dari daratan vulkanik, dengan 70% nya merupakan daratan bubungan berkerut, dan 10% nya adalah daratan halus berlekuk. Sisa 20% nya adalah dua benua dataran tinggi, dengan masing-masing berada di belahan utara dan selatan.
Benua pertama disebut Ishtar Terra yang terletak di belahan Bumi Utara seukuran Australia. Titik tertinggi di Venus, yaitu gunung Maxwell Montes terletak di Ishtar Terra. Benua kedua disebut Aphrodite Terra, terletak di sepanjang garis khatulistiwa dan memiliki ukuran sebesar Amerika Selatan.
Permukaan dari Venus secara geologis masih relatif muda, yakni berusia sekitar 300 hingga 500 juta tahun. Sekitar 90% permukaan Venus tampak seperti lava basal yang mengeras. Venus memiliki lebih dari 1000 gunung berapi.
Planet Venus berotasi secara berlawanan. Itulah yang menyebabkan, Matahari terbit di sebelah barat, dan terbenam di sebelah timur. Garis khatulistiwa pada planet Venus bisa menjadi alasan mengapa planet Venus sangat lambat dalam berotasi. Garis khatulistiwanya yakni memiliki kecepatan 65 km/h. Hal ini memperlambat 6,5 menit per hari rotasi Venus terhadap matahari.
Rotasi Venus sangat lambat yakni membutuhkan 234 hari di Bumi untuk berputar satu kali putaran. Karena Venus jaraknya dekat dengan matahari, satu tahun di Venus berlalu sangat cepat. Venus membutuhkan 225 hari di Bumi untuk mengelilingi matahari.
Ini artinya, satu hari di Venus sedikit lebih lama daripada satu tahun di Venus. Di Bumi, Matahari terbit dan terbenam satu kali setiap hari, namun di Venus, matahari terbit setiap 117 hari di Bumi. Itu artinya, matahari terbit dua kali dalam satu tahun di Venus.
Planet Paling Jarang Terlihat Melewati Matahari
Dari planet–planet lain, Venus adalah salah satu planet yang paling jarang terlihat melintasi Matahari dari Bumi. Saking jarangnya, pemandangan Venus melintasi Matahari yang terlihat kurang dari sekali dalam seabad.
Baru tujuh kali Venus terlihat melintasi Matahari sejak penemuan pada tahun 1608. Pertama kali, Venus terlihat melintasi Matahari pada Desember 1639 berdasarkan perhitungan akurat dua astronom Inggris, Jeremiah Horrocks dan William Crabtree.
Terakhir kali, Venus terlihat melintasi Matahari pada 5–6 Juni 202 dan dapat terlihat di Amerika Utara dan beberapa kawasan Amerika Selatan, Asia Barat, Afrika Timur dan hampir seluruh Eropa.
Angin Sangat Kencang
Di permukaan Venus, angin berhembus sangat kencang hingga mencapai kecepatan 360 kilometer per jam. Kecepatan angin ini merupakan salah satu misteri planet Venus yang belum terpecahkan, karena anginnya berhembus hingga 60 kali lebih cepat dari rotasi planet itu sendiri. Kondisi atmosfer planet Venus yang terlalu ekstrem menyebabkan penelitian mengenai planet ini masih terbatas.
Nah itulah tentang planet terpanas, yaitu planet Venus dan fakta-faktanya, ternyata banyak sekali ya grameds! Pada intinya, semua jenis planet mempunyai keunikan serta karakteristik sendiri. Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait planet Venus terpanas dan fakta – faktanya maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga artikel ini menginspirasimu ya.
Penulis: Rosyda Nur Fauziyah
Planet di tata surya yang kita ketahui ada 8, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Venus berasal dari nama dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi romawi. Planet Venus memiliki julukan lainnya, yaitu bintang kejora atau bintang fajar. Hal ini dikarenakan, Venus akan terlihat sangat terang saat fajar pagi dan sore hari meskipun dilihat tanpa teropong.
Planet Venus terlihat seperti bintang karena memiliki lapisan atmosfer yang mampu memantulkan sinar matahari. Meskipun bukan planet yang terdekat dengan matahari, planet Venus adalah planet terpanas yang ada di tata surya. Planet Venus memiliki suhu hingga mencapai 470 derajat celcius. Venus terlihat seperti planet yang aktif. Planet ini memiliki pegunungan dan gunung berapi. Venus memiliki ukuran yang mirip dengan bumi, namun bumi berukuran sedikit lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip melalui Nasa, Venus tidak seperti planet lainnya, karena berputar berlawanan arah dengan Bumi dan sebagian besar planet lainnya. Venus berotasi secara terbalik, sehingga Matahari terbit dari sebelah Barat dan terbenam di Timur. Sama seperti Merkurius, Venus tidak memiliki bulan. Planet Venus juga tidak memiliki cincin dan satelit. Venus berjarak 108,2 juta km dari matahari.
Berikut ini ciri-ciri dari planet Venus yang berhasil detikEdu rangkum melalui berbagai sumber.
Fakta-Fakta Planet Venus
Jika bicara tentang fakta-fakta dari planet terpanas di tata surya yaitu planet Venus, maka sangatlah banyak. Berikut ini tujuh belas fakta unik planet Venus, antara lain.
Rekomendasi Buku Terkait
Permukaan Venus Sangat Kering
Selama evolusi sinar ultraviolet dari matahari menguapkan air dengan cepat serta menjaga planet dalam keadaan cair yang berkepanjangan. Tidak ada air cair di permukaannya karena adanya panas terik yang diciptakan oleh atmosfernya, sehingga dipenuhi ozon yang menyebabkan air akan segera mendidih.
Geografi Planet Venus
Planet Venus merupakan sebuah planet dengan panjang diameter sebesar 12.092 kilometer yang berarti sedikit lebih kecil 650 kilometer dari Bumi. Venus juga mempunyai massa yang lebih kecil dari Bumi, yaitu 81,5%.
Planet Venus terdiri dari 80% daerah vulkanik, 70% daerah daratan, 20% dua benua daratan yang tinggi dan 10% daerah daratan yang halus dan berlekuk. Di Venus juga terdapat pegunungan, lembah, kawah tubrukan dan penampakan unik lainnya.
Sesuatu yang unik tersebut, yaitu adanya cincin rekahan yang dikelilingi Depresi yang disebut Coronae. Penampakan vulkanik yang puncaknya rata, mempunyai lebar antara 20–50 kilometer dan tinggi mencapai 100 -1000 meter yang biasa disebut dengan Farra. Sedangkan rangkaian rekahan radial berbentuk seperti bintang disebut Novae.
Debu dan Gas Antarplanet
Debu dan gas antarplanet adalah partikel-partikel kecil dan molekul gas yang tersebar di seluruh Tata Surya. Debu ini berasal dari berbagai sumber, termasuk tabrakan asteroid, komet yang menguap, dan ejecta vulkanik dari bulan-bulan tertentu.
Tata surya terletak di galaksi Bima Sakti dan merupakan satu dari miliaran sistem planet dalam galaksi kita. Studi tentang tata surya membantu kita memahami asal-usul, evolusi, dan karakteristik benda langit yang mengitarinya, serta memberikan wawasan tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi.